KONSERVASI dan PRESERVASI

Setiap kegiatan yang terjadi pada suatu perpustakaan dalam menjaga agar semua koleksi cetak maupun pasti mencakup semua kegiatan dalam Konservasi dan Preservasi, hal ini bisa kita sebut seperti itu karena ketika kita melakukan Konservasi maka kita juga telah melakukan kegiatan Preservasi. Semua ini terjadi karena antara Konservasi dan Preservasi adalah kegiatan yang saling berkaitan.
Kegiatan Konservasi dan Preservasi saat ini telah berkembang dengan pesat, kita bisa lihat dengan berkembangnya segala teknologi maka kegiatan tersebut tidak hanya dapat dilakukan pada koleksi yang yang cetak saja. Karena saat ini juga telah berkembang kegiatan Konservasi dan Preservasi digital yang semaikn memudahkan perpustakaan dalam merawat suatu koleksi dengan baik.
Dari definisi diatas mengenai Konservasi maka seharusnya memungkinkan fungsi dari itu semua bisa dimanfaatan menjadi kegiatan yang relevan. Karena hanya dengan kegiatan itu semua maka setiap koleksi manupun yang lainnya yangt terdapat pada suatu perpustakaan bisa terawat dengan baik. Biasanya kegiatan pelestarian koleksi dilakukan secara bertahap terdiri dari Inventarisas dan klasifikasi koleksi, koleksi yang terhitung sudah sangat tua, dan dana yang tersedia.
Dalam perpustakaan, idealnya haruslah ada seorang yang ahli dalam kegiatan Konservasi atau yang lebih dikenal dengan sebutan konservator. Konservaror ini harusnya sudah terlatih dengan baik dan berpengalaman untuk melakukan semua prosedur pemeliharaan dan perbaikan, dan semua prosedur lainnya.
Semua aktifitas yang dilakukan pada Konservasi diatas tergantung pada kondisi, persoalan, dan kemungkinan yang dapat yang dapat dikembangkan dalam upaya pemeliharaan lebih lanjut. Suatu program Konservasi sedapat mungkin tidak hanya dipertahankan keasliannya dan perawatannya saja, melainkan juga haruslah mendatangkan nilai dan manfaat yang lainnya kepada masyarakat yang ikut serta dalam kegiatan tersebut dengan mengikuti kebijakan yang teklah dilakukan oleh lembaga perpustakaan tersebut.
Preservasi itu pada dasarnya adalah upaya mempertahankan sumber daya kultural dan intelektual agar dapat digunakan sampai batas waktu yang selam mungkin. Khususnya lagi pada bahan koleksi buku yang terdapat pada perpustakaan, preservasi memainkan peran yang penting dalam pertumbuhan kekayaan intelektual dan pengembangan profesionalisme pada seseorang.
Dalam dunia kertas, konsep ini berkaitan langsung dengan perawatan dan pelestarian fisik kertas, perlindungan dari kerusakan pemakai, bencana alam, maupun pencurian. Kandungan isi buku dapat dilestarikan dengan merawat fisik kertasnya dan melakukan perawatan yang lainnya. Sehingga sebuah koleksi buku itu dapat tetap awet walau sudah sangat berumur tua.ada yang melakukan Preservasi digital untuk koleksi perpustakaan yang bentuknya non cetak.
Selain seorang Konservator, peran pustakawan juga sangat penting dalam pemeliharaan koleksi. Pendidikan pemeliharaan bahan pustaka perlu diberikan kepada pustakawan, karena pustakawan terlibat langsung dalam kegiatan pemeliharaan tersebut.
Kegiatan Konservasi dan Preservasi itu tidak hanya mencakup pada koleksi cetak saja, melainkan sudah mencakup semua koleksi yang non cetak atau digital. Karena itulah saat ini juga sudah ada kegiatan Konservasi dan Preservasi digital yang dikakukan oleh perpustakaan- perpustakaan yang sudah mempunyai fasilitas teknologi yang lengkap.

DOSEN PENGAMPU :
1. Eka Ratri, Ssi,MSc
2. Pitoyo Widhi Atmoko, M.Si

PENULIS :
NOVIANTI RUSMASARI

Tinggalkan komentar